Pemkot Palu Diminta Berantas Tiga Faktor Ini
Sumber Foto : http://palu-nusantara.blogspot.co.id
Sumber Foto : http://www.daftartempat.com
Sumber Foto : http://www.skyscrapercity.com
Pemilihan calon walikota dan wakil walikota tidak lama
lagi akan segera diselengarakan, oleh sebab itu siapapun yang akan terpilihnya
nanti, masyarakat tentunya mengharapkan pemerintah dapat melanjutkan
pembangunan di kota Palu, tidak hanya itu pemerintah juga harus bisa
menciptakan rasa nyaman bagi masyarakat khususnya yang tinggal di kota Palu,
demi tercapainya itu semua Pemkot Palu harus dapat meminimalisir atau bahkan
membrantas sampai hilang tiga faktor ini :
1. Pengangguran dan pembegalan
Percaya
atau tidak pengangguran merupakan salah satu cikal bakal terjadinya pembegalan.
Karena mereka yang belum memiliki status pekerjaan yang tetap dan halal harus
berusaha bertahan hidup dengan cara mereka masing-masing, entah itu mencari
nafkah halal yang menguras banyak keringat siang sampai malam maupun dengan
cara haram sekalipun. Para pengganguran berusaha mencari sesuap nasi dengan
cara apapun ada yang menjadi kuli bangunan, mengamen, dan mungkin mengemis di
jalan-jalan, bahkan tidak hanya itu mereka harus melakukan dengan cara
kekerasan untuk bisa bertahan hidup.
Ada
salah satu pekerjaan dengan cara kekerasan yang terpaksa mereka lakukan karena
faktor ekonomi yaitu, dengan cara merampas paksa sesuatu yang bukan miliknya
atau bahasa gaulnya “Nge-begal”, mereka yang melakukan pekerjaan ini biasanya
beroperasi disaat malam hari mencari mangsa tanpa pandang bulu entah itu pria,
wanita, dewasa hingga anak-anak sekalipun, mereka merampas entah itu kendaraan,
dompet, perhiasan, handphone, dan barang berharga lainnya selama itu dapat mengahasilkan
uang.
Sungguh
tragis, mereka tidak hanya merampas barang-barang berharga, tetapi mereka juga
tidak segan-segan melukai bahkan membunuh korbannya yang coba melawan demi
mempertahankan barang miliknya, setelah melukai atau membunuhnya para pembegal
ini kemudian menghilang secepat kilat. Sungguh malang nasib si korban dan juga
keluarga yang mengalami pembegalan ini, kalau sudah begini masyarakat teluk
palu akan selalu dihantui rasa ketakutan jika keluar malam.
Belum
lama ini, kalau tidak salah sekitar dua minggu lalu terjadi pembegalan di kota
Palu yang mengakibatkan korbannya terluka karena dikeroyok oleh para pembegal.
“Dua malam lalu ponakan sy jadi korban Begal di Jalan Karanja lemba,
motornya hancur di amuk begal karna tidak bawa uang dan barang berharga
ponakanku jg terluka karna dikeroyok oleh begal (sekitar 4
Orang) .. Pa Polisi dimana kalian? Kota ini so te aman..” keluh seorang netizen
dengan akun Iphonk Lamalata di grup Info Kota Palu (IKP) beberapa waktu
lalu. (Seperti dikutip dari salah satu
situs yaitu Aliansi Jurnalis Independen kota Palu)
Oleh karena itu, pemerintah harus jeli melihat aksi
kriminal yang mengancam masyarakat ini, jeli dalam hal tidak hanya menangkap
para pembegal tersebut, tetapi juga harus mencari solusi bagaimana
meminimalisir atau mecegah bertambahnya para pembegal yang ada di kota Palu
ini, dengan memulai dari bawah yaitu mengurangi angka kemiskinan dengan cara
mengratiskan sekolah bahkan kalau bisa sampai kuliah, dan membuka lowongan
pekerjaan sebanyak mungkin, agar anak-anak / remaja-remaja kota Palu bisa
mendapatkan ilmu yang bermanfaat dijenjang yang lebih tinggi dan tentunya juga
mendapat pekerjaan yang layak dan tetap, dengan begini angka penganguran dan
bahkan mungkin pembegalan dapat diminimalisir.
2. Bentrok antarwarga
Tidak terhitung lagi banyaknya bentrok antarwarga yang
terjadi di kota Palu, Sulawesi Tengah saking banyaknya. Salah satunya yang
masih melekat erat diingatan masyarakat kota palu yaitu bentrok antarawarga
kelurahan Nunu dan kelurahan Tavanjuka sekitar tahun 2012 silam telah terjadi
bentrok antarwarga, dalam bentrok ini banyak orang-orang tidak bersalah menjadi
korbannya salah satunya, Syarif seorang warga kelurahan Nunu yang rumahnya
dibakar oleh orang yang tidak dikenal tidak hanya rumah Syarif, tapi rumah
tetangganya pun ikut terbakar kejadian itu terjadi sekitar pukul 03.00
Wita. Sejumlah warga Nunu yang kebetulan sedang ronda sempat melihat api berkobar di rumah Syarif dan tetangganya. Sebagian berusaha membantu memadamkan api, sedangkan yang lain mengejar
pelaku yang melarikan diri menuju Kelurahan Tavanjuka. dan sebagian warga lainnya memukuli tiang listrik untuk
membangunkan warga sekitar agar sekiranya dapat membantu, hal ini menimbulkan kegaduhan dan akhirnya terjadilah konsentrasi massa.
Inilah yang menyebabkan bentrok antar dua kelurahan tersebut, sekitar pukul
05.30 Wita, warga kelurahan Nunu dan Tavanjuka sudah saling berhadapan, dalam
bentrok ini banyak yang korban berjatuhan diantaranya, warga yang menjadi
korban ialah Candra dan Eka (terluka di pelipis akibat terkena tembakan senapan
angin), Alif (terkena panah di paha), dan Angga (terluka di bagian tangan kanan
terkena senapan angin). Mereka warga Kelurahan Nunu. Seorang polisi juga
dilaporkan terkena tembakan senapan angin di pantat, Adapun warga Tavanjuka
yang terluka ialah Aco (terkena senapan angin di bagian leher) dan Candra
(terkena tembakan senapan angin di dahi). Polisi yang berjaga di lokasi
kewalahan menangani bentrokan sehingga perlu tambahan personel.
Begitu
tragisnya kejadian ini sehingga mengakibatkan keresahan masyarakat kota Palu
yang selalu dihantui rasa ketakutan karena bentrok bisa terjadi kapanpun bahkan
mungkin disatu kelurahan pun bisa terjadi bentrok, belum lama ini contohnya,
sekitar tanggal 18 Januari 2015 telah terjadi bentrok antarwarga di kelurahan
Duyu, kecamatan Ulujadi. Padahal mereka satu kelurahan.
“Mereka ini satu kelurahan yakni kelurahan Duyu, hanya beda RW. Isu yang
berkembang, ada perempuan warga Tanggiso dikejar warga Jalan Gawalise. Warga
terpancing hingga terjadi kosentrasi massa. Akhirnya terjadi perkelahian,” kata
Basya. (Seperti dikutip dari kompas.com).
Menurut
Basya bentrok ini sempat mereda, namun kemudian pecah lagi hingga menyebabkan satu
orang tewas terkena peluru organik dari senjata rakitan yang dimiliki warga.
Bentrok-bentrok
antarwarga yang penulis jelaskan di atas hanyalah sebagian kecil dari kekacauan
antarwarga yang terjadi di kota Palu, tentunya masih banyak lagi kekacauan yang
telah terjadi yang tidak dapat penulis jelaskan satu persatu saking banyaknya
bentrok yang terjadi.
Dalam
hal ini pemerintah seharusnya cepat meminimalisir / mencegah agar tidak terjadi
bentrok antarwarga dilain waktu, mencegah seperti dengan menciptakan generasi
cinta akan kedamaian dengan cara revolusi mental dari prilaku buruk keprilaku
yang lebih baik, dan menanamkan kepada masyarakat bahwa damai itu indah, agar
masyarakat kota Palu tidak lagi resah dan tidak lagi dihantui rasa ketakutan di
tanah sendiri.
3. Sampah dimana-mana
Masalah
sampah yang ada di kota Palu semakin hari semakin memprihatinkan, di setiap
sudut kota dan di pinggiran jalan pasti terdapat sampah yang merusak
pemandangan, hal ini lambat laun jika tidak segera diminimalisir akan sama
nasibnya dengan Ibukota Jakarta yang mana saat terjadi hujan walaupun
intensitasnya kecil bisa membuat Jakarta dilanda banjir karena sampah.
Bayangkan
saja setiap harinya masyarakat kota palu bisa menghasilkan 1000 meter kubik dan
dari jumlah tersebut yang berhasil di salurkan ke TPA (tempat pembuangan akhir)
hanya sekitar 307 meter kubik atau sekitar 30 % dari jumlah keseluruhan sampah
yang dihasilkan warga kota palu, sedangkan yang 70 % masih ada di mana-mana.
Untuk
mewujudkan visi pemerintah kota menjadikan kota Palu sebagai kota teluk
berbasis lingkungan dan agar supaya masyarakat merasa nyama untuk tinggal di
kota palu, maka pemerintah harus menjaga kebersihan dan membangun kesadaran
masyarakat tentang kebersihan kota.
Saya sangat senang sekali menemukan website Anda . Sedikit berbagi informasi semoga bermanfaat :
ReplyDelete1st Outbound
Tempat Outbound Trawas
Paket Outbound Trawas
WIsata Outbound Trawas
EO Outbound Trawas
Provider Outbound Trawas
Terima kasih informasinya sangat menarik dan bermanfaat . Super Onyx ingin berbagi informasi tentang kerajinan dari batu onyx dan batu marmer . Batu-batuan ini kita proses menjadi sebuah kerajinan , souvenir , maupun hiasan . Banyak contoh hasil kerajinan yang kita proses seperti Guci , Meja hias , Lampu hias , Hiasan dinding , Vandel , Vas bunga , Pembakaran dupa listrik , Patung , dll . Informasi lebih lanjut kunjungi situs
ReplyDeleteJual Batu Onyx
hargamejamarmerdapur
Harga Batu Marmer untuk Dinding
Jual Batu Marmer Murah
Harga Batu Onyx Merah
Harga Batu Marmer Per Meter
Jual Batu Onyx Jakarta
Harga Batu Marmer Bakar
Terima kasih sudah mampir untuk membaca blog saya...
ReplyDelete