Pengganguran Cikal Bakal Terjadinya Pembegalan
Sumber Foto : http://kangmasuwouwo.blogspot.co.id/2015/02/kebiasaan-orang-indonesia.html
Bintang malam yang begitu indah di atas teluk Palu, tak seindah
malam-malam yang dilalui orang yang belum memiliki status pekerjaan yang tetap
dan halal, yap... betul mereka adalah para pengagguran yang berusaha bertahan
hidup dengan cara mereka masing-masing, entah itu mencari nafkah halal yang
menguras banyak keringat siang sampai malam maupun dengan cara haram sekalipun.
Para pengganguran berusaha mencari sesuap nasi dengan cara apapun ada yang
menjadi kuli bangunan, mengamen, dan mungkin mengemis di jalan-jalan, bahkan
tidak hanya itu mereka harus melakukan dengan cara kekerasan untuk bisa
bertahan hidup.
Ada
salah satu pekerjaan dengan cara kekerasan yang terpaksa mereka lakukan karena
faktor ekonomi yaitu, dengan cara merampas paksa sesuatu yang bukan miliknya
atau bahasa gaulnya “Nge-begal”, mereka yang melakukan pekerjaan ini biasanya
beroperasi disaat malam hari mencari mangsa tanpa pandang bulu entah itu pria,
wanita, dewasa hingga anak-anak sekalipun, mereka merampas entah itu kendaraan,
dompet, perhiasan, handphone, dan barang berharga lainnya selama itu dapat
mengahasilkan uang.
Sungguh
tragis, mereka tidak hanya merampas barang-barang berharga, tetapi mereka juga
tidak segan-segan melukai bahkan membunuh korbannya yang coba melawan demi
mempertahankan barang miliknya, setelah melukai atau membunuhnya para pembegal
ini kemudian menghilang secepat kilat. Sungguh malang nasib si korban dan juga keluarga
yang mengalami pembegalan ini, kalau sudah begini masyarakat teluk palu akan
selalu dihantui rasa ketakutan jika keluar malam.
Belum
lama ini, kalau tidak salah sekitar satu minggu lalu terjadi pembegalan yang
mengakibatkan korbannya terluka karena dikeroyok oleh para pembegal.
“Dua
malam lalu ponakan sy jadi korban Begal di Jalan Karanja lemba, motornya hancur
di amuk begal karna tidak bawa uang dan barang berharga ponakanku jg terluka
karna dikeroyok
oleh begal (sekitar
4 Orang) .. Pa Polisi dimana kalian? Kota ini so te aman..” keluh seorang
netizen dengan akun Iphonk Lamalata di grup Info Kota Palu (IKP) beberapa waktu
lalu. (Seperti
dikutip dari salah satu situs yaitu Aliansi Jurnalis Independen kota Palu)
Seharusnya
pemerintah jeli melihat aksi kriminal yang mengancam masyarakat ini, jeli dalam
hal tidak hanya menangkap para pembegal tersebut, tetapi juga harus mencari
solusi bagaimana meminimalisir atau mecegah bertambahnya para pembegal yang ada
di kota Palu ini, dengan memulai dari bawah yaitu mengurangi angka kemiskinan
dengan cara mengratiskan sekolah bahkan kalau bisa sampai kuliah, dan membuka
lowongan pekerjaan sebanyak mungkin, agar anak-anak / remaja-remaja kota Palu
bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat dijenjang yang lebih tinggi dan tentunya
juga mendapat pekerjaan yang layak dan tetap, dengan begini angka penganguran
dan bahkan mungkin pembegalan dapat diminimalisir.
Nama : EDI SAPUTRO
Stambuk :
B 501 14 087
Kelas :
B / Ilmu Komunikasi
Jenis
berita : Feature News
Comments
Post a Comment